Blog

  • Optimalkan Satu Data Indonesia, Dinkominfo Banjarnegara Gelar Bimtek Statistik Sektoral dan Metadata Kecamatan

    Optimalkan Satu Data Indonesia, Dinkominfo Banjarnegara Gelar Bimtek Statistik Sektoral dan Metadata Kecamatan

    BANJARNEGARA – Program Satu Data Indonesia disebut jadi kunci utama kemudahan akses data. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Perencanaan Program Baperlitbang, M. Mu’iz Raharjo, S.STP., M.Si., dalam Bimtek Statistik Sektoral Kecamatan dan Metadata, Selasa (17/10/2023).

    “Dengan adanya program satu data, maka data tidak akan tercecer di mana-mana dan terkumpul di Satu Data Banjarnegara. Jadi, kalau mau cari data apa pun tinggal cari di Satu Data,” jelas Mu’iz.

    Senada, Kepala Dinkominfo Banjarnegara yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Ir. Setya Adi Prabayuwana, mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan program Satu Data Indonesia.

    “Jadi mari kita bersama-sama mensukseskan Satu Data Indonesia,” ajaknya.

    Setya Adi menambahkan, data yang terkumpul dari statistik sektoral kecamatan ini nantinya bisa jadi rujukan penting untuk perencanaan pembangunan.

    “Diharapkan Bapak dan Ibu bisa memahami arti pentingnya data Statistik Sektoral Kecamatan / Kecamatan Dalam Angka untuk perencanaan pembangunan, seperti telah tertuang dalam Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 26 Tahun 2021 tentang Satu Data Indonesia Daerah,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala BPS Banjarnegara, Edwin Triyoga, selaku Pembina Data, menambahkan bahwa dengan pemahaman yang sama terkait data statistik sektoral, semua pihak terkait bisa berkolaborasi, saling adopsi ide, dan melengkapi dalam urusan pengumpulan data statistik.

    Bimtek Statistik Sektoral Kecamatan dan Metadata ini dihadiri 40 peserta yang merupakan Sekretaris Kecamatan dan Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Kecamatan se-Kabupaten Banjarnegara. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Nanda Mega F, S.Si., selaku Statistisi Ahli Pertama Dinkominfo, dan Wedha Santi, S.ST., selaku Statistisi Ahli Muda BPS.

  • Dinkominfo Banjarnegara Genjot Sosialisasi Open Data di Seluruh Kecamatan

    Dinkominfo Banjarnegara Genjot Sosialisasi Open Data di Seluruh Kecamatan

    BANJARNEGARA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banjarnegara serius dalam upaya mewujudkan transparansi data. Mereka kini tengah gencar melakukan sosialisasi dan pelatihan pengisian data Open Data Banjarnegara di seluruh kecamatan.

    Kegiatan ini bertujuan agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat kecamatan mampu mengelola dan mengisi data sektoral secara mandiri. Data-data ini nantinya akan diunggah ke portal Open Data Banjarnegara, sehingga bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat umum.

    Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teknis pengisian data, tetapi juga menekankan pentingnya akurasi dan validitas data. Harapannya, dengan ketersediaan data yang lengkap dan mudah diakses, masyarakat dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

    “Ini adalah langkah penting untuk mendorong keterbukaan informasi publik di Banjarnegara,” ujar Kepala Dinkominfo Kabupaten Banjarnegara, saat membuka pelatihan di Kecamatan Banjarmangu dan Mandiraja. “Kami ingin memastikan bahwa setiap data yang ada di Banjarnegara ini bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.”

    Program sosialisasi dan pelatihan ini dijadwalkan akan berlangsung secara bertahap di semua kecamatan hingga akhir tahun ini. Dengan demikian, diharapkan Banjarnegara menjadi salah satu kabupaten yang proaktif dalam menyajikan data yang transparan dan akuntabel kepada publik.

  • Open Data: Kunci Pembangunan Banjarnegara yang Lebih Baik

    Open Data: Kunci Pembangunan Banjarnegara yang Lebih Baik

    BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, melalui inisiatif Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), terus berkomitmen untuk menjadikan data sebagai pendorong utama pembangunan daerah. Dengan semakin matangnya perancangan platform Open Data Banjarnegara, diharapkan akses terhadap informasi publik akan lebih terbuka, transparan, dan pada akhirnya, mempercepat kemajuan Banjarnegara.

    Konsep Open Data, atau data terbuka, memungkinkan siapa saja untuk mengakses, menggunakan, dan mendistribusikan data pemerintah tanpa batasan. Di Banjarnegara, hal ini berarti masyarakat, akademisi, pengusaha, hingga pegiat komunitas dapat memanfaatkan data sektoral dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    Bagaimana Open Data Mendorong Pembangunan Banjarnegara?

    1. Transparansi dan Akuntabilitas: Masyarakat dapat memantau kinerja pemerintah dan alokasi anggaran, memastikan setiap kebijakan dan program berjalan sesuai rencana dan efektif.
    2. Partisipasi Publik: Dengan data yang tersedia, masyarakat bisa memberikan masukan berbasis bukti, menyuarakan aspirasi, dan terlibat aktif dalam perumusan kebijakan yang relevan.
    3. Inovasi dan Ekonomi Kreatif: Data mentah bisa menjadi bahan bakar bagi pengembang aplikasi, peneliti, atau startup lokal untuk menciptakan solusi inovatif yang menjawab kebutuhan spesifik Banjarnegara, misalnya aplikasi informasi pariwisata berbasis data kunjungan, atau analisis kebutuhan pasar UMKM.
    4. Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Pemerintah sendiri dapat menggunakan data lintas sektoral untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan efisien dalam merencanakan pembangunan. Contohnya, data kesehatan dan demografi untuk optimalisasi layanan puskesmas, atau data pertanian untuk pengembangan komoditas unggulan.
    5. Peningkatan Layanan Publik: Dengan data yang terbuka, identifikasi celah atau area yang membutuhkan perbaikan dalam pelayanan publik menjadi lebih mudah, sehingga dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

    Dinkominfo Banjarnegara yakin bahwa ketersediaan Open Data bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mewujudkan Banjarnegara yang lebih maju, berdaya saing, dan partisipatif. Peluncuran platform ini diharapkan menjadi tonggak sejarah penting dalam upaya menjadikan Banjarnegara sebagai daerah yang modern dan berbasis data.

  • Dinkominfo Banjarnegara Gelar Diskusi Perancangan Aplikasi/Website Open Data

    Dinkominfo Banjarnegara Gelar Diskusi Perancangan Aplikasi/Website Open Data

    BANJARNEGARADinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banjarnegara tengah aktif menggelar diskusi internal untuk merancang aplikasi/website Open Data Banjarnegara. Diskusi ini melibatkan tim IT Dinkominfo untuk mematangkan konsep dan fitur platform yang akan menjadi pusat data terpadu di Kabupaten Banjarnegara.

    Fokus utama diskusi ini adalah untuk memastikan aplikasi/website ini mudah digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai pengisi data hingga masyarakat umum sebagai pengguna data. Beberapa poin penting yang dibahas dalam diskusi ini antara lain:

    • Antarmuka Pengguna (UI): Merancang tampilan yang bersih dan intuitif agar data mudah ditemukan dan diakses.
    • Fitur Pencarian dan Filter: Memastikan sistem pencarian yang efektif dengan berbagai opsi filter (misalnya berdasarkan kategori, tahun, atau wilayah) untuk mempercepat akses data spesifik.
    • Visualisasi Data: Mempertimbangkan berbagai bentuk visualisasi seperti grafik, diagram, dan peta untuk menyajikan data agar lebih mudah dipahami secara visual.
    • Format Unduh Data: Menentukan format data yang paling umum digunakan (CSV, Excel, JSON) agar pengguna dapat dengan mudah mengunduh dan menganalisis data.
    • Keamanan Data: Membahas langkah-langkah keamanan untuk melindungi integritas dan kerahasiaan data yang dipublikasikan.

    Diskusi ini merupakan bagian penting dari upaya Dinkominfo Banjarnegara dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas melalui penyediaan data yang terbuka dan mudah diakses oleh masyarakat. Dengan platform ini, diharapkan informasi dari seluruh OPD di Banjarnegara dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pembangunan daerah.

  • Penguatan Kelembagaan PPID Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Informasi Publik

    Penguatan Kelembagaan PPID Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Informasi Publik

    Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) menjadi garda terdepan dalam pengelolaan informasi publik.

    Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Banjarnegara, Barijadi Djumpaedo mengatakan, PPID memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada masyarakat adalah informasi yang benar, relevan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Untuk itu, penguatan kelembagaan PPID menjadi sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik di Kabupaten Banjarnegara,” katanya saat membuka kegiatan Penguatan Kelembagaan PPID di Sasana Abdi Praja Setda Banjarnegara, Senin (25/11).

    Terkait kegiatan Penguatan Kelembagaan PPID, Barijadi berharap hal tersebut mampu memperkuat sinergi antar PPID dan PPID Pelaksana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, serta bisa meningkatkan kompetensi para pengelola informasi untuk menghadapi tantangan di era digital.

    Ia berkeyakinan dengan komitmen dan kerja sama yang solid akan mampu menjadikan Kabupaten Banjarnegara sebagai kabupaten yang informatif, transparan dan inklusif.

    “Mari kita manfaatkan kegiatan ini untuk saling berbagi pengetahuan, mempererat kolaborasi, dan merumuskan langkah-langkah strategis guna memperkuat peran PPID di masa depan,” ujarnya

    Dalam kesempatan tersebut, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Dinkominfo Banjarnegara, Eryantho Arif memaparkan evaluasi kinerja PPID Banjarnegara.

    Ia mengungkapkan dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan oleh Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah, kinerja pelayanan informasi publik Kabupaten Banjarnegara menunjukan tren positif dan nilainya selalu meningkat dari tahun ke tahun.

    Diinformasikannya, pada tahun 2022, Kabupaten Banjarnegara memperoleh nilai 56,05 dengan kategori kurang informatif, kemudian di tahun 2023 meningkat menjadi 76,82 dengan kategori cukup
    informatif.

    Sedangkan di tahun 2024 ini sudah sampai tahap keempat atau tahap akhir, yaitu uji publik yang dilaksanakan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Semarang beberapa waktu yang lalu.

    “Meski hasil dari uji publik ini belum diumumkan, tetapi kami optimis akan ada peningkatan nilai yang signifikan seiring dengan upaya kita bersama dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Mudah-mudahan, tahun ini kita mendapat predikat Informatif,” ungkapnya

    Sementara itu, Komisioner Bidang Sosialisasi Edukasi dan Advokasi KIP Jawa Tengah, Mohammad Asrofi mengapresiasi peningkatan keterbukaan informasi publik di Kabupaten Banjarnegara.

    “Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan PPID Kabupaten Banjarnegara. Dari hasil monev, pelaksanaannya semakin baik dari tahun ke tahun,” katanya

    Dengan adanya penilaian keterbukaan informasi publik ini juga akan mengoptimalkan pelayanan badan publik kepada masyarakat.

    Menurutnya badan publik yang sumber dananya dari APBN maupun APBD wajib memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat.

    “Masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan informasi. Sehingga nanti masyarakat juga bisa ikut berpatisipasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” jelasnya.

    Dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan PPID ini juga diserahkan Penghargaan Kinerja pelayanan Informasi Publik Terbaik Tahun 2024. Sebagai terbaik kategori OPD Dinas diraih Dispermades PPKB, sedangkan untuk kategori OPD Kecamatan didapat Kecamatan Pagedongan.